Senin, 31 Mei 2010

Usir Semut Dengan Cara Alami

Usir Semut Dengan Cara Alami

Lihat Gambar
Semut memang jadi gangguan yang menyebalkan. Mengusir semut dengan pestisida sangat berbahaya untuk lingkungan dan kesehatan. Jangan khawatir ada cara alami yang dapat dipilih untuk mengusir semut.

1. Untuk semut di luar rumah, Anda bisa mencampur gula halus dam boric acid. Taburkan campuran ini ke sekitar sarang semut, atau di tempat semut berkumpul. Semut akan mengusung makanan ini ke sarangnya dan akan meracuni sekelompok semut yang ada di sarangnya. Anda bisa juga menaburkan boric acid di sekitar tempat gula atau kecap.

2. Semut tidak menyukai bau cuka. Campurkan cuka dan air lalu semprotkan di sekitar tempat yang banyak semutnya. Cara ini mampu mengusir semut untuk sementara waktu.

3. Daun sirih juga bisa dipakai sebagai alat pengusir semut alami. Remas-remas daun sirih dan letakkan di tempat semut berkerumun.

4. Air panas juga bisa digunakan sebagai pengusir semut. Tuangkan air panas di dekat sarang dan biarkan mengalir ke sekitarnya dan membunuh semut yang bersentuhan dengan air ini.

Tips Mengganti Sendiri Oli Mesin Mobil Anda

Tips Mengganti Sendiri Oli Mesin Mobil Anda

Lihat Gambar

Walaupun sebenarnya mengganti oli mesin mobil anda adalah proses yang mudah, banyak orang lebih suka pergi ke bengkel untuk menggantinya. Berikut ini adalah beberapa tips bagi mereka yang ingin menghemat sedikit waktu dan biaya, dengan mengganti oli mesin mobil sendiri.

Langkah Persiapan

1. Tempatkan mobil Anda pada permukaan yang benar-benar datar.

2. Mobil harus benar-benar dalam kondisi berhenti (tak bergerak). Kalau perlu, gunakan jack stands untuk menahan body mobil.

3. Jack stands harus selalu terpasang saat mobil diangkat dengan dongkrak. Jangan berada di bawah mobil jika mobil masih dalam kondisi didongkrak.

4. Selalu gunakan sarung tangan yang berbahan tebal dan anti panas saat mengganti oli mesin, untuk menghindari katup penutup oli yang panas.

Peralatan Yang Dibutuhkan

1. Buku panduan. Ini sangat penting untuk bisa mengetahui informasi tentang jenis oli mesin dan berapa banyak takaran yang dibutuhkan mesin mobil Anda

2. Oli mesin mobil

3. Mangkuk penampung oli bekas

4. Filter oli baru

5. Kunci filter oli

6. Kunci pembuka bergigi

7. Sarung tangan

8. Seperangkat kunci baut

9. Lap

10. Corong

11. Dua buah jack stands atau penyangga body mobil

12. Dongkrak

Mengganti Oli

1. Saat kita mempersiapkan peralatan untuk mengganti oli mesin, biarkan mesin mobil menyala selama kurang lebih 10 detik, sebelum mulai mengganti oli. Kemudian, tempatkan mobil Anda pada permukaan yang datar dan pasanglah hand-rem atau rem tangannya.

2. Letakkan dongkrak di atas permukaan yang keras dan sekiranya mampu menopang body mobil.

3. Dongkraklah bagian depan mobil dengan hati-hati. Kalau perlu, masukkan gigi satu untuk mobil-mobil yang bertransmisi manual. Atau lebih meyakinkan lagi, ganjallah ban belakang mobil dengan batu.

4. Lihatlah pada buku manual, dimana letak katup untuk membuang oli. Biasanya itu terletak di bagian depan-tengah-bawah dari mobil.

5. Pastikan mangkuk penampung oli bekas berada di bawah katup pembuang oli, sebelum membuka katup tersebut. Dengan menggunakan kunci pembuka, bukalah katup tersebut searah dengan jarum jam (jika Anda membukanya dari atas). Hati-hati, bisa jadi suhu oli masih panas.

6. Biarkan oli keluar hingga benar-benar habis, sementara bersihkan katup pembuangan oli tersebut, serta bukalah katup untuk memasukkan oli yang baru. Setelah itu pasanglah kembali katup pembuangan, kencangkan dengan wajar (jangan terlalu kencang).

7. Gantilah oli filter yang lama dengan yang baru. Periksa seal dari filter dan tambahkan lapisan film baru yang tebal untuk melapisi seal. Kemudian pasanglah filter oli yang baru dan kencangkan dengan tangan.

8. Setelah filter baru terpasang, bukalah tutup oli mesin, masukkan corong dan tuangkan oli mesin yang baru, sesuai dengan takaran yang telah ditetapkan pada buku panduan. Setelah takaran terpenuhi, tutuplah kembali tutup oli dan bersihkan tumpahan oli di sekitar lubang tersebut.

9. Hidupkan mobil dan biarkan mesin menyala beberapa saat. Kemudian periksalah ketinggian oli dengan tongkat ukur (sudah terpasan di atas mesin) dan tambahkan oli lagi jika diperlukan.

10. Periksalah kemungkinan kebocoran di saluran pembuangan oli dan filter oli yang baru. Jika ada, kencangkan hingga tak terlihat rembesan oli. Sebagai tambahan, jika Anda selalu menambahkan oli untuk mendapatkan takaran yang pas, berarti ada kebocoran oli pada mesin. Maka Anda harus segera memeriksa letak kebocorannya. Atau segeralah menghubungi bengkel yang terdekat.

Perhatikan tanggal penggantian oli tersebut dan jarak tempuh mobil Anda. Oli sebaiknya diganti tiap 3000 km, atau tiap tiga bulan sekali, jika Anda tak terlalu sering dan tak jauh mengendarainya. Penggantian oli yang terlambat akan berakibat pada mudah naiknya temperatur mesin dan bunyi mesin yang kasar.

Saat mengganti oli, sebaiknya Anda juga memeriksa juga bagian mobil lainnya yang mengandung cairan, seperti pendingin, power steering, transmisi dan juga rem. Siapa tahu diperlukan penambahan cairan atau oli rem, sehingga Anda juga bisa mengontrolnya. Nah, selamat mencoba.

7 Obat Flu Tradisional

7 Obat Flu Tradisional

Lihat  Gambar

Pergantian musim kerap kali disertai dengan berjangkitnya penyakit flu. Tentu saja banyak pilihan obat yang dijual di pasaran untuk mengatasi sakit yang satu ini. Tapi bagi Anda yang lebih menyukai obat alami ada beberapa pilihan yang dapat Anda ambil.

1. Zat Besi

Zat besi merupakan mineral esensial yang dibutuhkan lebih dari 300 enzim yang ada di dalam tubuh. Zat besi dapat Anda temukan pada makanan seperti daging, hati, seafood dan telur. Saat ini juga sudah tersedia dalam bentuk pil dan sirup. Kenapa zat besi bermanfaat? Zat ini memiliki efek menguatkan sistem imun tubuh, mood, kehidupan seks dan kesehatan yang berhubungan dengan pernafasan. Saat Anda mendapatkan gejala-gejala flu awal, tambahkan asupan zat besi dalam diet Anda. Sebagai bonusnya, zat besi ini dapat sedikit membantu menurunkan gejala flu.

2. Bawang Putih

Bawang putih dipercaya memiliki banyak manfaat. Allicin adalah yang paling ampuh melawan flu. Menurut studi kandungan allicin dalam bawang putih dapat mengurangi resiko terjangkit flu dan menyembuhkan sakit flu dengan cepat. Tapi ada efek samping bagi penderita gula darah dan wanita hamil. Menurut tes bawang putih memang mampu membunuh virus influenza. Tambahkan bawang putih pada sop ayam, yang juga dipercaya meredakan gejala flu, lalu nikmati saat masih panas.

3. Bawang Merah

Kandungan dalam bawang merah tak jauh beda dengan bawang putih, yang mengandung kimia antiviral. Rendam potongan bawang merah mentah di madu, biarkan selama semalaman. Gunakan campuran ini seperti sirup obat batuk. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan banyak bawang merah dalam masakan saat sedang terkena flu.

4. Vitamin C

Memang berdasarkan penemuan baru vitamin c hanya mampu mencegah flu biasa dan mengurangi reaksi gejala-gejala flu. Namun meski demikian vitamin c tetap bermanfaat untuk melawan flu dan batuk.


5. Madu

Madu populer sebagai obat mujarab di beberapa budaya, menurut studi madu juga menunjukkan dapat membantu meringankan iritasi pada tenggorokan dan diyakini mengandung antioksidan dan anti bakterial. Madu juga terbukti meringankan batuk dan membantu tidur pulas pada anak-anak berusia satu tahun ke atas.

6. Ginseng

Ginseng dianggap sebagai suplemen herbal yang populer. Banyak manfaat dari ginseng ini mulai dari memperbaiki ingatan, memperbaiki konsentrasi, kelelahan, masalah yang berkaitan dengan penuaan, depresi ringan dan bahkan untuk ibu setelah melahirkan. Kandungan dalam ginseng meningkatkan sistem imun tubuh, untuk itu tak salah jika ginseng disebut berkhasiat sebagai obat flu.

7. Jahe

Jahe dipercaya sejak dulu kala sebagai obat tradisional China dalam memerangi gejala flu. Dalam pengobatan India, ayurveda juga dipercaya hal yang sama. Jahe panas ditambah jeruk nipis dan madu bisa dijadikan minuman di saat hujan. Tapi bagi yang baru menjalani operasi, sebaiknya hindari minum jahe selama dua minggu.

Senin, 03 Mei 2010

Tips memotret dengan ponsel kamera

Anda sering memotret dengan ponsel ber-kamera? Atau anda adalah pemula yang baru ingin mencoba untuk memotret. Berikut kami sajikan tips untuk memotret dengan ponsel ber-kamera bagi yang masih amatir:

1. Lebih dekat ke obyek
Ponsel kamera yang beredar kebanyakan tidak dibekali dengan lensa zoom yang maksimal, jadi pastikan Anda mendekati obyek yang akan dibidik. Format pengambilan foto close up membuat hasil foto terlihat jauh lebih detail. Tapi hati-hati. Jaga jarak Anda dengan obyek. Mode pengambilan gambar makro tidak selalu bisa dijumpai di ponsel. Pengambilan gambar yang terlalu dekat bisa membuat gambar blur.

2. Hati-hati dengan cahaya
Ingat baik-baik premis ini, low light = gambar buruk. Cobalah untuk mengambil gambar dalam kondisi penerangan yang cukup, kecuali ponsel kamera Anda memiliki flash yang terintegrasi. Saat memotret di bawah terpaan sinar matahari, obyek jangan membelakangi datangnya cahaya. Hal ini bisa dilanggar ketika Anda ingin bereksperimen membuat foto siluet.

3. Perhatikan latar belakang
Tempatkan obyek dengan latar belakang yang tidak terlalu sibuk. Perhatikan juga apakah latar belakang tidak mengganggu obyek. Jangan sampai pohon yang ada di belakang obyek misalnya seolah-olah tumbuh dari kepala si obyek.

4. Coba angle yang berbeda
Jangan takut untuk bereksperimen. Jika ponsel Anda dibekali dengan kartu memori yang cukup, cobalah mengambil foto dengan angle yang berbeda- beda. Foto Anda akan terlihat tidak monoton dan lebih kreatif.
5. Pilih resolusi yang tinggi
Makin tinggi resolusi yang Anda pakai, makin baik gambar yang dihasilkan. Perbedaan kualitas foto antara resolusi tinggi dan rendah tidak akan terlihat di layar ponsel. Perbedaan ini baru akan terlihat saat Anda memindahkan foto dan melihatnya dari layar komputer.

6. Bersihkan lensa
Ponsel kamera umumnya tidak dibekali dengan penutup lensa. Ini membuat lensa mudah kotor karena terkena debu atau cap jari Anda yang tertinggal. Pastikan untuk membersihkan lensa Anda sebelum mengambil foto.

7. Bijaksanalah menggunakan memori
Biasakan untuk memindahkan foto Anda ke PC. Jadi selalu ada kapasitas memori yang cukup untuk mengambil foto.

8. Steady
Jaga keseimbangan. Usahakan tangan Anda jangan sampai bergoyang saat tombol shutter ditekan. Ini untuk menjaga agar foto Anda tidak blur.

9. Eksplorasi fitur yang tersedia
Ponsel kamera untuk tipe-tipe ponsel mid-end dan high-end umumnya dibekali dengan fitur yang cukup lengkap. Di sana bisa Anda temukan pengaturan brightness, exposure, white balance, dan fitur-fitur lain. Sesekali sempatkanlah untuk mengeksplorasi fitur apa saja yang ada di ponsel. Dengan mengenal perangkat yang Anda gunakan, Anda bisa menggunakannya dengan optimal

10. Eksperimen dengan White Balance
Ponsel Anda memiliki fitur white balance? Cobalah mengutak-atik fitur ini. Anda bisa memodifikasi warna dan menghasilkan foto yang berbeda.

11. Hindari penggunaan digital zoom
Dekatkan diri ke obyek dengan cara menggeser posisi Anda, bukan dengan digital zoom. Penggunaan digital zoom bisa membuat kualitas gambar berkurang

12. Perhatikan ukuran cetakan
Foto yang dibidik dari ponsel bisa dicetak dengan kualitas maksimal jika Anda menyesuaikan ukuran cetakan dengan resolusi gambar.